Masalah Individu, Keluarga, Dan Masyarakat
MASALAH INDIVIDU,
KELUARGA, DAN MASYARAKAT
1.
Pengertian Individu
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum,
yang artinya tak berbagi. Dalam bahasa inggris individu berasal dari kata in
dan divided. Yang artinya tidak berbagi. jadi individu artinya tidak terbagi
atau satu kesatuan. Walaupun secara umum manusia itu memiliki perangkat fisik
yang sama, tetapi jika perhatian kita tunjukan pada perhatian yang lebih
detail, maka akan terdapat perbedaan.perbedaan itu terletak pada bentuk,
ukuran, sifat.seorang individu adalah perpaduan antara genotif dan fenotif
genotif adalah faktor yang di bawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor
keturunan dibawa sejak lahir. berupa sifat atau karakter kita yang mirip orang
tua kita. Kalau seorang individu memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat
yang di bawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat
yang di pengaruhi oleh faktor lingkungan (fenotipe). Faktor lingkungan ikut
berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.
Karakteristik khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian.
2.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa
individu yang terikat dengan adanya hubungan perkawinan atau darah. Keluarga
yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak biasanya di sebut dengan keluarga inti.
Keluarga ini memiliki fungsi dimana individu-individu itu pada dasarnya dapat
menikmati bantuan utama dari sesamanya,serta keamanan dalam hidupnya.
Namun
keluarga tidak hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak akan tetapi orang yang
hidup serumah bisa saja di sebut keluarga dengan ada atau tidaknya hubungan
darah.
3.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Umumnya, masyarakat adalah kumpulan dari penduduk yang menjalani kehidupan
sosial di suatu wilayah. Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan
untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh
hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Masyarakat sering
diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu
sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral
nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang
juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat
industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari
masyarakat agrikultural tradisional.
Kata
society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan
dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman,
sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit,
kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan
yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
4.
Masalahnya
Pada umumnya masalah yang terjadi adalah bagaimana sebuah
keluarga mempersiapkan seorang individu ke dalam masyarakat.
Ada
beberapa faktor dalam mempersiapkan seorang individu, antara lain :
a.
Agama
Agama adalah sikap
masyarakat atau kelompok manusia terhadap kekuasaan dan kekuatan mutlak yang
dianggap atau diyakini sebagai suatu yang menentukan atau berperan menentukan
kepentingan nasib sekelompok manusia itu sendiri. Hal itu terbukti dengan di
masukkannya keTuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dalam Pancasila, yang
merupakan dasar Negara. Ini menujukan bahwa masyarakat Indonesia menghargai
suasana kehidupan yang bersifat keagamaan.
b.
Tata karma.
Tata karma atau
sering pula yang disebut sopan santun adalah aturan yang berlaku dalam
kehidupan atau pergaulan dalam masyarakat, yang sudah berlaku secara turun
temurun. Di sini orang tua punya peranan yang sangat penting, orang tua
dianggap sebagai tuntunan atau panutan dari anak-anaknya. Dalam menanamkan
nilai-nilai tata krama para orang tua sering menemui hambatan, antaranya adanya
pandangan dari generasi muda, bahwa nasehat orang tua sudah tidak sesuai lagi
dengan keadaan masa sekarang. anggapan seperti itu sungguh sangat
memprihatinkan, karena bila nasehat orang tua sudah tidak di dengar atau di
perhatikan anak, anak cenderung lepas kendali, dan bisa berbuat semaunya
sendiri.
c.
Perlindungan.
Dalam kehidupan di
masyarakat, keluarga merupakan tempat berlindung yang pertama kali dan paling
penting bagi anggotanya. Secara sosial budaya keluarga sebagai pelindung
pertama bagi anak-anaknya. Anak selalu dididik, diarahkan dan dilindungi dari
pengaruh linkungan khususnya yang negatif bagi perkembangan jiwanya. Sementara
secara fisik keluarga berusaha melindungi atau menghindarkan anak-anak dari
serangan penyakit yang dapat mengakibatkan terganggunya perkembangan fisik atau
bahkan merenggut jiwanya. Perlindungan non fisik bagi perkembangan anak menurut
sebagian besar masyarakat memang diperlukan.hal
ini dikarenakan jika tidak dibekali dari awal tentang masalah-masalah sosial
yang nantinya di hadapi dalam pergaulan di masyarakat, mereka khawatir anaknya
cenderung terpengaruh perilaku yang negatif. Perlindungan bagi anak-anak sangat
penting dalam kehidupan suatu keluarga, dalam satu kehidupan harus ada
keterbukaan supaya anak mempunyai keberanian meminta atau mengemukakan masalah
yang sedang di hadapinya.
d.
Keharmonisan.
Harmonis sama dengan
selaras atau serasi. Keselarasan atau keserasian hubungan antar individu didalam
satu keluarga yang terdiri dari beberapa individu merupakan suatu cita-cita
setiap orang dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Namun demikian untuk
mencapai nilai ideal seperti diatas kiranya tidaklah mudah. Sebab bagaimanapun
dalam kehidupan keluarga tidak akan lepas sama sekali dari permasalahan atau
konflik. Hanya saja tinggal bagaimana keadaan konflik tersebut, apakah hanya
temporer dan mampu diatasi atau sering bahkan menjurus ke perpecahan. Untuk itu
setiap anggota keluarga diharapkan mampu melakukan komunikasi dan mau
menghargai serta saling pengertian. Yang lebih penting adalah kedekatan
hubungan orang tua dengan anak yang dibutuhkan anak bukan pemenuhan materi,
namun pemenuhan perhatian, kasih sayang yang diberikan orang tua kepada dirinya.
e.
Sosialisasi dan pendidikan
Sosialisasi dan
pendidikan ini menjadi fungsi yang sangat penting, pendidikan selain digunakan
sebagai sarana mencari lapangan kerja, juga dapat berfungsi sebagai modal
pergaulan dalam kehidupan di masyarakat, serta melatih anak agar lebih
bertanggung jawab atau lebih mampu mandiri.
Seseorang disadarkan
akan adanya hubungan peran tersebut, karena proses sosialisasi yang sudah
berlangsung sejak masa anak-anak, yaitu suatu proses dimana dia belajar
mengetahui apa yang dikehendaki oleh aggota keluarga lain, yang akhirnya
menimbulkan kesadaran tentang kebenaran yang dikehendaki. Karya etika dan moral
yang tertua, menerangkan bahwa masyarakat kehilangan kekuatan jika anggotanya
gagal dalam melaksanakan tanggung jawab keluarganya.
Sumber:
https://arvyndilawijaya.wordpress.com/2013/02/21/masalah-individu-keluarga-dan-masyarakat/
Komentar
Posting Komentar