Tugas 1 : Etika Profesi
Tugas 1 : Etika
Profesi
1. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-etika dalam kehidupan sehari-hari!
(Beri 5 contoh dan analisa)
Jawab: Karakter-karakter tidak ber-etika dalam
kehidupan sehari-hari terdiri dari:
a.
Melanggar peraturan lalu lintas.
Banyak para pengendara baik mobil maupun motor yang
menghiraukan setiap aturan yang ada dalam berkendara. Dengan tidak menggunakan
perlengkapan safety ataupun tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Hal
tersebut dapat mengganggu kenyamanan bahkan mengancam keselamatan individu
maupun pengguna jalan lainnya.
b.
Mencuri
Mencuri atau suka mengambil milik
orang lain. Orang yang selalu mencari-cari kesempatan disaat orang lain lengah
untuk mengambil barang yang bukan miliknya, jelas merupakan salah satu karakter
orang sangat tidak beretika dan melanggar norma yang ada.
c.
Membuang sampah sembarangan.
Masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak memiliki
etika baik, terutama dalam memperhatikan lingkungannya yaitu membuang sampah
sembarangan. Banyak dari mereka ketika membuang sampah berkata “Cuma sedikit,
gak kenapa-kenapalah..”, padahal pada kenyataannya sedikit sampah tapi dari
ribuan jiwa bisa jadi bukit juga. Salah satu dampak dari membuang sampah
sembarangan yaitu mengakibatkan banjir. Masyarakat yang tadinya membuang sampah
sembarangan ketika terjadinya banjir, banyak dari mereka malah menyalahkan
pemerintah yang tidak baik dalam mengatasi kotanya.
d.
Berbicara kasar di depan umum.
Hal tersebut dianggap tidak beretika karena jika
berbicara kasar kepada seseorang di depan umum berarti tidak menghargai orang
tersebut. Selain itu juga tidak mempedulikan kondisi lingkungan sekitar.
Berbicara kasar juga membuat diri kita sendiri dipandang sebagai seorang yang
tidak baik oleh orang yang mendengarkan.
e.
Menerobos antrian
Antrian menjadi salah satu hal yang biasa dalam
berbagai aspek kehidupan, seperti antrian pembelian tiket commuter line,
antrian bank, antrian kasir supermarket dan lain sebagainya. Namun, dalam
mengantri tidak selamanya orang memiliki kesabaran. Terkadang terdapat orang
yang mencari celah untuk menerobos antrian dengan alasan sedang terdesak waktu
atau alasan lainnya. Hal tersebut tidak seharusnya dilakukan karena dapat
memicu kekesalan orang lain.
2. Tuliskan
aktivitas-aktivitas tidak ber-etika profesional dalam bekerja sebagai seorang
sarjana Teknik Industri (Beri 5 contoh dan analisa)
Jawab: Aktivitas tidak ber-etika profesional dalam
bekerja ialah:
a.
Tidak bertanggung jawab.
Sikap tidak beretika profesional seperti ini
menyebabkan terhambatnya tujuan perusahaan serta merugikan rekan kerja lainnya
karena harus mengerjakan ulang pekerjaan yang ditangani asal-asalan.
b.
Tidak menghargai pekerjaan ataupun pendapat pekerja
lainnya.
Hal seperti ini sangat tidak beretika profesional
dalam melakukan pekerjaan. Membangun hubungan yang baik dengan karyawan atau
pekerja lainnya, dengan menghargai setiap pekerjaannya ataupun pendapatnya
seseorang. Hal tersebut apabila tidak dipedulikan akan membuat suasana kerja
tidak nyaman karena adanya rasa persaingan.
c. Tidak tepat
waktu.
Datang maupun pergi tidak dalam waktu yang tepat. Dalam dunia kerja
ketepatan waktu adalah hal terpenting, sehingga orang yang terbiasa tidak tepat
waktu dalam bekerja akan diperhitungkan dalam penilaiannya dan terancam di PHK
karena telah membuat perusahaan rugi.
d. Memberikan
keterangan palsu pada saat minta izin cuti.
Seorang yang professional dalam bekerja tidak akan melakukan hal tersebut
karena hal tersebut sama saja membohongi dan merugikan dirinya sendiri.
e.
Tidak saling menyapa sesama rekan kerja.
Seseorang pekerja yang tidak saling
menyapa dalam lingkungan pekerjaan merupakan salah satu tindakan atau aktivitas
tidak beretika. Karena, silahturahmi dalam lingkungan kerja sangat penting
karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing pekerja.
3. Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri
Jawab: Etika profesi diartikan sebagai sikap
menegakkan aturan-aturan yang disepakati sesuai dengan batasan-batasan dalam
melakukan pekerjaan, berdasarkan keterampilan maupun pengetahuan khusus.
Sehingga etika profesi memiliki peranan penting untuk sarjana Teknik Industri. Pentingnya
etika profesi untuk sarjana teknik industri ialah untuk menjadi seorang yang
bertanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaannya.
4. Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi teknik
industri selain PII!
Jawab: Organisasi profesi untuk prodi teknik industri
selain PII antara lain:
a.
Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri (ISTMI).
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu
Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada
tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas
pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat
luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah
menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
b.
IIE (Institute of Industrial and System Engineering).
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga
profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik
industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas.
Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial
Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis
keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum
profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di
Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia,
pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
c.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan
Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia).
BKSTI sebagai forum kerjasama antar penyelenggara
pendidikan tinggi teknik industri se Indonesia. Tujuan dan Hasil yang diperoleh
dari acara tersebut diantaranya adalah sebagai wadah bagi pemangku kepentingan
penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri dalam mendukung komunikasi dan
perumusan ide-ide inovatif, kreatif dan bernilai tambah, sebagai wadah bagi
peneliti dan praktisi teknik industri dalam berbagi pengetahuan, penelitian,
dan pengalaman.
d.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI).
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi
profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat.
Ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk
menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing, membina ergonomi baik dalam
keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi ergonomi dalam Pembangunan
Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI bertujuan
untuk mengembang serta menerapkan iilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai
kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis, dengan
sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal-balik antara manusia, alat dan
lingkungannya, serta untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal,
sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
e. Perhimpunan Ahli Teknik
Indonesia (PATI)
PATI
merupakan suatu wadah pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan
nasional, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1985.PATI berdiri
berdasarkan PANCASILA dan merupakan Organisasi profesi Keteknikan non-politik dan tidak berafiliasi
dengan Organisasi Sosial. PATI didirikan denMelaksanakan maksud untuk persatuan
pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional. Serta menghimpun
segenap Ahli teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan produktifitas nasional.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar