Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Peredaran atau Penyelundupan Narkoba dari Negara Tetangga Semakin Marak

Peredaran atau Penyelundupan Narkoba dari Negara Tetangga Semakin Marak [JAKARTA] Sebagai negara berkembang di Asia, Indonesia hingga kini masih menjadi salah satu negara tujuan peredaran narkotika dan obat bahan berbahaya (narkoba).Tidak hanya dari Iran, upaya penyelundupan narkoba juga marak dilakukan dari negara tetangga seperti Malaysia. Antara Indonesia dengan Malaysia memiliki letak geografis yang sangat dekat menjadi salah satu alasan mudah masuknya berbagai jenis narkoba. Tidak hanya memiliki batas perairan, antara Indonesia juga memiliki perbatasan darat yang cukup luas yakni di sebelah utara pulau Kalimantan.   “Peredaran narkoba dari Malaysia terjadi karena yang pasti karena wilayah Malaysia sangat dekat dengan Indonesia. Apalagi saat ini banyak penerbangan dari Malaysia ke Indonesia,”selain melalui jalur resmi penerbangan dan pelabuhan, para pengedar narkoba asal negeri Jiran juga biasa memanfaatkan jalur tidak resmi baik jalur tidak resmi perbatasan darat maupu

Pembatasan Wilayah Indonesia dengan Negara Tetangga

PERBATASAN WILAYAH INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulaunya yang mencapai 17.499 pulau dan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2, serta panjang garis pantai yang mencapai 81.900 km2. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut, implikasinya, hanya ada tiga perbatasan darat dan sisanya adalah perbatasan laut. Perbatasan laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Filipina, India, Thailand, Vietnam, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Sedangkan untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan langsung dengan tiga negara, yakni Malaysia, Papua Nugini, danTimor Leste dengan panjang garis perbatasan darat secara keseluruhan adalah 2914,1 km. Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang lebih intensif karena mempunyai kecenderungan perm